Mitos dan Fakta Tentang Madu!
PORTALBIAS.COM – Sangat banyak mitos yang beredar di sekitar kita seputar madu asli. Mitos-mitos tersebut biasanya dilakukan dengan cara membuktikan keaslian madu tersebut.
Cara-cara yang dilakukan biasanya untuk melihat manakah madu yang murni atau madu asli dan mana madu yang telah dioplos dengan gula atau bahan sintesis lainnya.
Menurut Guru Besar Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Asnath Maria Fuah MS, berikut informasi yang keliru seputar madu asli yang beredar di sekitar.
1. Madu Asli Tidak Dikerumuni Semut
Informasi yang paling sering kita dengar ini adalah mitos atau tidak benar. Karena salah satu kandungan utama dari madu adalah gula. Yang terdiri dari glukosa dan fruktosa.
Pada umumnya, semut sudah pasti menyukai madu asli karena mengandung gula. Namun ada beberapa jenis madu asli yang memang tidak disukai semut tetapi bukan berarti madu tersebut palsu, namun ada aroma madu yang tidak disukai oleh semut, seperti madu kapuk atau madu mahoni.
2. Madu Tidak Akan Membeku Jika diMasukkan ke Lemari Es atau Freezer
Prof. Asnath Maria Fuah menegaskan bahwa ini adalah mitos. Karena madu mengandung air sebanyak 20-30% sehingga ketika disimpan pada suhu yang dingin mendekati 0° sudah pasti akan membeku karena pengaruh air dan kandungan glukosa dan fruktosa.
Biasanya ada beberapa jenis madu yang memang lebih cepat membeku akibat kandungan glukosa dan fruktosa nya. Jika kandungan fruktosa lebih tinggi dibanding glukosa, biasanya akan lebih lama membekunya. Begitu juga dengan sebaliknya, jika kandungan glukosa lebih tinggi daripada fruktosa maka akan lebih cepat membeku atau mengkristal.
Hal ini tidak ada kaitannya dengan madu asli ata madu palsu.
3. Madu Mentah Mengkristal
Madu yang mengkristal artinya madu palsu adalah mitos. Ada banyak kesalahanpahaman tentang kristalisasi ini yang juga dikenal sebagai Granulasi. Kristalisasi adalah proses alami madu untuk mengawetkan dirinya sendiri karena madu mengandung gula alami dan air sekitar 20%.
Karena inilah, jenuh glukosa dapat terpisah dari air dan membentuk kristal. Namun, madu akan tetap sama rasanya walaupun terlihat butir-butir kristal, dan juga kandungannya masih bagus.
Proses kristalisasi tergantung pada kadar gula, suhu, kadar air, dan waktu penyimpanannya. Jika semakin tinggi kadar glukosa pada madu maka akan semakin cepat pula proses kristalisasi.
Contoh madu yang cepat mengkristalisasi, antara lain madu dari nektar tanaman Ketimis, Kesambi, Pulai, Asam, Dua Bangga, Binong, dan Duat.
Sehingga tidak ada hubungan antara kristalisasi dengan asli atau tidaknya madu menurut Prof. Asnath.
4. Madu Mentah Menambah Diabetes
Biasanya jika madu yang telah dimasak atau telah diproses dengan cara dipanaskan, enzim dan probiotiknya sudah menurun dan berkurang dikarenakan madu tersebut sudah tidak memiliki bakteri lagi didalamnya.
Sedangkan jika madu mentah, tidak diproses sehingga didalamnya masih mengandung banyak bakteri yang hidup, termasuk mengandung enzim mikroba yang sehat dan juga probiotik.
Maka jika kita mengonsumsi madu mentah yang masih aktif dan belum diproses, madu tersebut dapat membantu pankreas kita untuk memperbaiki dan membuat sel baru kita menjadi lebih baik.
5. Madu Mentah Dapat Mengeluarkan Gas
Benar! Madu yang disimpan didalam botol akan meletup atau mengeluarkan gas bila tutup botol dibuka. Dan madu ini terjadi pada madu yang memiliki kandungan air tinggi serta disimpan dalam kondisi terkena sinar matahari.
Karena didalam madu terdapat sel ragi, sehingga jika madu mengandung kadar air yang tinggi maka akan mudah terjadi fermentasi akibat ragi tersebut. Jika madu mengeluarkan gas yang banyak justru akan semakin bagus, hal itu menandakan bakteri hidup dengan baik didalam madu.
Setelah melihat beberapa mitos dan fakta diatas, maka bisa kita ketahui bahwa madu asli dan madu palsu hanya bisa kita buktikan keasliannya jika kita mengonsumsi dan merasakan khasiatnya, dan juga bisa dilakukan cek di laboratorium mengenai semua kandungannya.
(AK)