Kegiatan Posyandu Desa Tabo-Tabo Dapat Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
Posyandu merupakan salah satu program nasional yang penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat yang diperuntukkan bagi ibu hamil, bayi dan balita sebagaimana yang dilaksanakan di Desa Tabo – tabo Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep.
Melalui Posyandu, masyarakat mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang kesehatan serta melakukan pemeriksaan kesehatan rutin secara gratis.
Sebagaiman hal itu diungkap Ketua TP. PKK Desa Tabo-Tabo Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, Ny. Nursiah Hairil saat menghadiri sekaligus menyaksikan kegiatan penimbangan balita di Posyandu Desa Tabo-Tabo, Rabu, 10 Juli.2024.
Posyandu sendiri kata Nursiah Hairil, merupakan kegiatan yang diorganisir oleh masyarakat dan didukung oleh tenaga kesehatan, seperti bidan dan kader kesehatan. Kader kesehatan merupakan penggerak utama dalam pelaksanaan kegiatan Posyandu, dimana mereka melakukan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan penyuluhan
Ia menyebutkan, partisipasi aktif dari masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Posyandu. Saat masyarakat aktif terlibat dalam kegiatan Posyandu, mereka dapat memberi masukan, menyampaikan keluhan, dan memberikan saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut.
Partisipasi masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Posyandu. Dengan begitu, masyarakat akan lebih aktif datang ke Posyandu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan.
“Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Posyandu. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi adalah tingkat pendidikan masyarakat. Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang rendah cenderung kurang memahami pentingnya pelayanan kesehatan dan kurang
aktif dalam kegiatan Posyandu,” ungkapnya.
Selain itu lanjutnya, faktor sosial juga dapat mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Posyandu. Misalnya, adanya stigma atau persepsi negatif terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Posyandu. Faktor ekonomi juga dapat menjadi hambatan bagi masyarakat untuk aktif dalam Posyandu, terutama jika biaya transportasi ke Posyandu dianggap terlalu mahal oleh masyarakat.
Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Posyandu, diperlukan strategi yang efektif. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelayanan kesehatan di Posyandu. Hal ini dapat dilakukan melalui penyuluhan kesehatan yang disampaikan secara teratur kepada masyarakat.
Partisipasi masyarakat dalam Posyandu memiliki manfaat yang sangat besar. Dengan aktifnya masyarakat dalam Posyandu, pelayanan kesehatan dapat lebih terarah dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Selain itu, partisipasi masyarakat juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan, sehingga masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola hidup sehat.
Tidak hanya itu, partisipasi masyarakat dalam Posyandu juga dapat memperkuat jaringan sosial antarwarga di Desa Tabo-Tabo.
Melalui kegiatan Posyandu, masyarakat dapat saling bertukar informasi dan pengalaman tentang kesehatan, serta saling memberi dukungan dalam menjaga kesehatan.
Menurut Ny Nursiah, Desa Tabo-Tabo merupakan salah satu desa yang memiliki partisipasi masyarakat yang tinggi dalam Posyandu. Partisipasi aktif dari masyarakat di Desa Tabo – tabo menjadi kunci kesuksesan dalam pelayanan kesehatan di Posyandu. Melalui partisipasi masyarakat yang tinggi, Posyandu di Desa Tabo-Tabo dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata kepada semua warga.
Potret keberhasilan Posyandu di Desa Tabo-Tabo dapat dilihat dari tingginya angka kunjungan masyarakat ke Posyandu setiap bulannya. Selain itu, program-program kesehatan yang diadakan oleh Posyandu juga mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat, baik dalam hal partisipasi maupun dukungan materi.
Dalam rangka peningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya posyandu, Ny. Nursiah beserta Kader Posyandu berinisiatif memberikan Door prize kepada peserta yang Rajin membawa Balitanya ke Posyandu, yang rutin digelar setiap bulan sekali.
Selain itu, cara meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Posyandu kami lakukan melalui penyuluhan kesehatan secara rutin serta peningkatan aksesibilitas Posyandu.
Sementara Kader kesehatan merupakan penggerak utama dalam kegiatan Posyandu. “Alhamdulillah, mereka melakukan berbagai kegiatan seperti pemeriksaan kesehatan, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan kader kesehatan bersama bidan kami pantau terus di grup kader, tandasnya.
Di Desa Tabo-Tabo terdapat empat Posyandu yaitu Seruni, melati, mawar dan anggrek dengan didukung lima kader kesehatan, berhasil karena adanya partisipasi aktif dari masyarakat serta dukungan penuh dari semua warga.