Lifestyle and FashionSorotan

Fenomena Flexing, Ada Motif Dibalik Pamer Kekayaan

PORTALBIAS.COM – Kata flexing sedang naik daun akhir-akhir ini. fenomena ketika orang-orang suka pamer hartanya, berpakaian merek mahal, liburan ke luar negeri, hingga makan di tempat-tempat mewah. Nah itu namanya flexing.

Di Indonesia sangat banyak orang yang terpengaruh oleh fenomena ini. Mulai dari artis, youtuber, selebgram dll yang akhirnya mulai ditiru oleh masyarakat luas.

Dalam konteks consumer behavior, dikenal juga teori Conspicuous Consumption, yakni pembelian barang atau jasa yang dilakukan untuk menunjukkan kekayaan seseorang. Namun orang yang benar-benar kaya tidak akan melakukan hal tersebut karena menjaga privasinya.

“Jadi orang yang benar-benar kaya itu, agak malu membicarakan tentang kekayaan. Kalau orang-orang masih melihat label harga atau mempersoalkan uang, biasanya mereka belum kaya. Jadi orang kaya itu biasanya diam-diam saja lah,” ujar Rhenald.

Bahkan dia mengaku seringkali was-was jika bertemu seseorang di tempat umum seperti di pesawat yang bergaya sederhana atau tak mencolok. Pasalnya, kebanyakan orang kaya justru memilih tampil sederhana, bahkan duduk berbaur dengan penumpamg umum.

“Kalau saya naik pesawat, saya suka menebak-nebak siapa yang duduk di sebelah saya. Semakin sederhana, semakin saya was-was. Jangan-jangan ini orang terkaya di dunia ini, di sebelah saya,” ucap dia.

Dia menjelaskan, Flexing biasanya dilakukan untuk beberapa kebutuhan, yaitu agar terlihat mampu atau kaya, meraih ketenaran, hingga mendapatkan pasangan dari kalangan berada.

“Pertama, agar dilihat mampu oleh orang lain. Hal ini bisa dalam hal pekerjaan. Kedua, untuk menunjukkan kredibilitas atas suatu kemampuan. Di mana, dalam hal ini yang dipamerkan bukanlah harta kekayaan. Ketiga, untuk mendapatkan pasangan dengan level keuangan sultan,” ujar Rhenald.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *