Rabu, 18 Desember 2024

Bupati Barru Hadiri Pengukuhan DPP KRKB WPLMPPB Periode 2024-2029

Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., Ph.D(HC) menghadiri Gau Malebbi’na Kerukunan Rumpun Keluarga Besar Wija La Massellomo To Appaware Petta Ponggawa Bone Laoe Ri Luwu, Ahad 27/10/2024 di Saoraja Lapinceng Kecamatan Balusu Kabupaten Barru.

Kegiatan ini dirangkaikan dengan Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kerukunan Rumpun Keluarga Besar (KRKB) Wija Puatta La Massellomo Petta Ponggawa Bone (WPLMPPB) Periode 2024 – 2029 oleh Andi Kumala Andi Idjo Daeng Sila Karaengta Lembang Parang Batara Gowa III Sultan Malikussaid Raja Gowa Ke XXXVIII didampingi Permainsuri Andi Hikmawati Petta Omba serta Bupati Barru Ir.H.Suardi Saleh, M.Si., Ph.D(HC).

Dalam sambutan Bupati Barru mengatakan, atas nama Pemerintah kabupaten Barru menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan sangat bersyukur dan bangga bisa hadir dengan para Yang Mulia (YM), para Raja, Para Pemegang Lembaga Adat se Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar).

Lebih lanjut dikatakan, kehadiran kita di tempat ini  selain untuk menjalin silaturahmi juga memperkuat rasa persaudaraan dan meneguhkan kembali nilai-nilai luhur dan kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur kita untuk kita jadikan contoh dan teladan dalam konteks kekinian baik dalam sosial kemasyarakatan maupun dalam pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

Dikatakan pula, kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menapaktilasi bukti sejarah masa lalu bahwa sebelum terbentuk NKRI pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang menyelenggarakan pemerintahan secara otonom dalam bingkai nusantara.

Dijelaskan, sebagaimana dalam logo kabupaten Barru terdapat 4 (empat) Payung tertutup yang berarti ada 4 kerajaan yang menyatu dalam pembentukan daerah kabupaten Barru yakni, Kerajaan Tanete, Kerajaan Barru, Kerajaan Balusu, dan Kerajaan Nepo.

“Dan diantara 4 kerajaan tersebut hanya Kerajaan Balusulah yang Saorajanya masih berdiri bertahan awet sampai saat ini yaitu Saoraja Lapinceng tempat acara kita pada hari ini “, ungkapnya 

“Saoraja Lapinceng yang dibangun pada tahun 1890 oleh Raja Balusu terakhir Andi Muhammad Saleh Dg. Parani Arung Balusu kemudian ditetapkan sebagai salah satu Cagar Budaya Republik Indonesia pada tahun 1999 adalah saksi kebesaran dan kejayaan  Kerajaan Balusu pada masanya dan bukti sejarah yang berdiri tegak sampai saat ini yang harus bisa kita jaga dan rawat”, ungkapnya.

Pada kesempatan ini Bupati menuturkan, kegiatan ini adalah wadah yang dapat menggalang kesadaran kita untuk berkomitmen betapa pentingnya menjaga warisan budaya, etika, dan adat istiadat yang telah menjadi bagian dari identitas kita sebagai masyarakat Kab.Barru yang beradab dan penuh penghormatan terhadap nilai-nilai budaya dan tradisonal.

“Kami sebagai pemerintah sangat mendukung kegiatan yang memperat hubungan kekeluargaan keluarga besar, seperti kegiatan ini karena merupakan pondasi terbangunnya masyarakat yang harmonis “, ulasnya

Beliau berharap kerukunan dan kebersamaan ini dapat terus menginspirasi kita dalam mewujudkan masyarakat yang berbudaya, berbudi pekerti luhur dan berkontribusi positif dalam pembangunan daerah.

Harapan lain Bupati, untuk memanfaatkan moment ini untuk saling bertukar pikiran, memperat kerja sama, dan membangun sinergi, dan berperan bersama dalam menjaga dan melestarikan nilai adat serta membantu pembangunan daerah kearah yang lebih baik dan kesejahteraan masyarakat.

Di tempat yang sama Bupati Barru menyampaikan bahwa bentuk perhatian Pemkab Barru pada  pembangunan bidang kebudayaan.

Berita Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected
1,378FansSuka
173PengikutMengikuti
3,828PelangganBerlangganan

Berita Terbaru

Terpopuler